Manajemen Pemasaran Global
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
Atas nama :
MARIA AURELIA BERE (1B218004)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen
Pemasaran Global adalah disiplin ilmu universal dapat diterapkan dimana saja,
baik di Amerika maupun dijepang. Kebiasaan pemasaran bervariasi dari satu
Negara lain. Konsep pemasaran : sekitar tahun 1960 konsep pemasaran strategis
dengan konteks lingkungan eksternal yang lebih luas seperti : pelanggan,
persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah, ekonomi secara luas dan tekanan
ekoni makro yang membentuk evolusi pasar. Selain itu tujuan pemasaran yang
berubah secara drastic dari laba ke keuntungan bagi pemercaya(stakeholder). Ada
tiga prisip pemasaran yaitu n: 1. nilai pelanggan dan persamaan 2. Keunggulan
kempetitif atau diferensial 3. Focus pentingnya pemasaran global.
1.2 Pemasaran Global
Pemasaran
global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi
semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif
dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar. Pelaku bisnis yang tanggung tentu
tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnismeski tantangan
yang datang semakin berat. Bagi para pmbisnis sejati, kesulitan justru menjadi
cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya senhingga usaha dapat semakin
berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet
pengelola perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.
1.3 Konsep Pemasaran Global
1. Kebutuhan,
Keinginan dan Permintaan
Ada perbedaan antara
kebutuhan,keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana
manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh
masyarakat atau pemasar namun sudah ada dan dalam kondisi manusia. Keinginan
adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia
dibentuk oleh kekuatan dan institusi social. Sedangkan permintaan adalah
keinginan akan sesuatu yang didukung oleh kemampuan serta kesediaan membelinya.
Keinginan menjadi permintaan bila dukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa
menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan. Kebutuhan sudah ada
sebelumnya pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu
produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang
dituju.
2. Produk
Suatu yang dapat ditawarkan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik
bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya oleh
karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang
diberikan produk tersebut.
3. Nilai,
Biaya dan Kepuasan
Nilai, biaya dan
kepuasan adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk
memenuhi kebutuhannya setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi
kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari
seberapa jauh produk tersebut dapatbmendekati produk ideal dalam ini termasuk
harga.
4. Pertukaran
Transaksi dan Hubungan
Pemasaran timbul karena
saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan
pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang
diinginkandari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran
merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak tersebut berada
dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu
persetujuan.
5. Pasar
Pasar terdiri dari
semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta
mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan.
6. Pemasaran
dan Pemasar
Keinginan manusia dalam
hubungan dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk
meweujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang mencari sumber daya dari orang
lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai. Kalau satu pihak lebih aktif
mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak
kedua adalah calon pembeli.
1.4 Pemasaran Domestik ke Pemasaran
Global
v Pemasaran
Domestik
1. Adanya
pemasaran yang secara nyata ditujukan pada pasar dalam negeri
2. Suatu perusahaan
melakukan mungkin secara sadar atau mungkin juga secara tidak sadar untuk
menghindari tantangan belajar cara memasarkan keluar negeri
3. Sekarang
semakin lama semakin sedikit industry, yang didalamnya terdapat perusahaan yang
makmur,bahkan bertahan untuk tidak jatuh dengan hanya menjalankan pemasaran
domestic
v Pasar
Ekspor
1. Tahap
pertama untuk menanggapi kesempatan pasar diluar negeri
2. Pemasar
ekspor menjadikan pasar diluar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri
pada produksi dalam negeri untuk memasok pasar ini.
3. Focus
memanfaatkan produk dan pengalaman dalam negeri
4. Pemasaran
ekspor yang canggih akan memperlajari pasar sasaran dan mengubah produknya agar
sesuai dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan disetiap Negara.
v Pemasaran
Internasional
1. Pemasaran
internasional menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam Negara
tempat perusahaan tadi melakukan bisnis
2. Pemasaran
internasional bersiap untuk mencari sumber produk diluar negeri agar dapat
menikmati keunggulan kempetitif yang lebih besar
3. Pemasaran
internasional tidak ternalalu menggantungkan diri pada pedagang perantara lebih
berminat untuk mendirikan perwakilan langsung atau mengkoordinasikan usaha
pemasaran di pasar sasaran
4. Pemasaran
internasional menciptakan organisasi internal yang mengfokuskan pada
pemanfaatan produk dan kompetensi perusahaan tersebut diluar Negara tadi
5. Organisasi
pemasar internasional akan menggunakan jaringan komunikasi yang dikembangkan
untuk Negara asli
v Pemasaran
Multinasional
1. Organisasi
pemasaran internasional mulai denagn menfokuskan dan memanfaatkan pengalaman
dan produk perusahaan sehingga perusahaan itu menyadari perbedaan dan keunikan
lingkungan dalam Negara tadi dan menentukan peranan baru untuk hal itu sendiri
malakukan adapts pemasaran perusahaan pada kebutuhan dan keinginan yang unik
dari pelanggan dalam Negara itu
2. Organisasi
pemasaran multinasional akan mengembangkan program komunikasi yang unik untuk
pasarnya
v Pasar
Global/ Transnasional
1. Memfokuskan
pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global dan pada
melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap
Negara.
2. Konsep
ini mengaku universal dan perbedaan pasar yang unik
3. Perusahaan
global/transnational akan membedakan apa yang bersifat global dan universal
serta apa yang spesifik dan unik menurut Negara
4. Pemasaran
global tidak berarti memasuki setiap Negara didunia. Kepututsan tergantung pada
sumber daya serta sifat kesempatan dan ancaman
11. 5 Kekuatan-kekuatan yang Mendasar
Bisnis Internasional
Globalisasi
pasar menjadi cepat terwujud disebabkan bberapa factor berikut (Rusdin,2002)
a. Diterapkan
secara meluas system dan kebijakan perdagangan bebas
b. Perkembangan
teknologi,khususnya telekomunikasi dan informasi
c. Terjadinya
perubahan peta kekuatan politik dunia akibat hancurnya sosialis
komunis,khususnya dinegara Eropa Timur dan eks-soviet,yang mengakibatkan
unggulnya system kapitalis.
Kekuatan
yang mendasari bisnis internasional (BI) berorientasi pada management oriented.
Orientasi adalah asumsi atau keyakinan yang sering kali tidak disadari mengenai
sifat dunia ini. Dalam hal ini, ada tiga oreintasi yang menjadi pedoman dalam
BI, yaitu : etnosentris, polisentris dan geosentris yang kemudian diperluas
menjadi regiosentris.
Etnosentris
adalah suatu asumsu atau keyakinan negri asal sendirilah yang lebih unggul.
Seseorang dengan orientasi ini mlihat persamaan dalam pasar dan percaya bahwa
produk dan kebiasaan yang sukses dinegri sendiri yang unggul. Karena hal itu
dipakai dimana-mana. Dalam perusahaan, etnosentris,operasi diluar negri
dianggap kurang penting dibandingkan domestik, terutama dilakukan untuk melempar
kelebihan produksi domestik.Rencana untuk pasar luar negeri dikembangkan di
kantor dalam negerimenggunakan kebijakan dan prosedur yang identik dengan yang
dipakai didalam negeri. Tidak ada riset pemasaran sistematis yang dilakukan di
luarnegeri, tidak ada modifikasi produk yang cukup mendasar, dan tidak adaperhatian
yang sungguh-sungguh pada kebutuhan pelanggan di pasar luarnegeri.Polisentris
merupakan kebalikan dari etnosentris, yaitu keyakinan yangdidasari bahwa setiap
negara unik dan berbeda-beda. Cara untuh meraihsukses di setiap negara adalah
harus dapat menyesuaikan diri denganperbedaan unik dari setiap negara. Dalam
tahap polisentris, anak perusahaandidirikan di pasar luar negeri. Setiap anak
perusahaan beroperasi secaraindependen dan menetapkan tujuan dan rencana
pemasaran sendiri.Pemasaran diorganisasikan dengan dasar negara per negara
dengan setiapnegara memuanyai kebijakan pemasaran unik sendiri.Pada geosentris
dan regiosentris, perusahaan memandang wilayah regional dan seluruh dunia
sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi pemasaran terpadu secara
regional atau dunia. Inilah yang disebut pandangan dunia yang melihat persamaan
dan perbedaan dalam pasar dan negara serta mencoba menciptakan strategi global
yang benar-benar respontif pada kebutuhan dan keinginan lokal. Regiosentris merupakan
orientasi geosentris yang terbatas pada suatu wilayah regional. Itu artinya
manajemen harus memunyai pandangan dunia ke arah wilayah regional, tetapi akan
memandang sisa dunia dengan orientasi etnosentris atau polisentris atau
kombinasi keduanya. Perusahaan etnosentris melakukan sentralisasi dalam
manajemen pemasarannya, perusahaan polisentris melakukan desentralisasi,
sedangkan perusahaan geosentris dan regionsentris mengintegrasikan.
STUDI KASUS
Studi Kasus Pemasaran Global
PROFIL THE COCA COLA COMPANY
The
Coca Cola Company merupakan perusahaan minuman terbesar dunia, denganmanufaktur
terbesar, serta distributor dan pemasar yang memusatkan penjualan
minumannon-alkohol dan sirup di Dunia. Perusahaan Coca Cola mulai dikenal
masyarakat melaluisalah satu produknya yang terkenal, yaitu Coca-Cola.
Coca-Cola atau Coke adalahminuman bersoda kola yang dijual di berbagai
restoran, toko, dan mesin pengecer dilebih dari 200 negara. Coke adalah salah
satu merek yang paling dikenal dan paling luas penjualannya. Saingan utamanya
adalah Pepsi.
Sejarah Perusahaan Coca Cola
Rasa
menyegarkan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886
olehJohn Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika
Serikat.Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal
sebagaiCoca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John,
menyarankan namaCoca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak
menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia
menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir,Spencer, dan lahirlah logo
paling terkenal di dunia.Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen
per gelas di apotiknya danmempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon
yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun
tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya
periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa
G.Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Chandler
piawaidalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam
benda- benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian
dibagi-bagi dilokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya
periklanan yang inovatif,seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung
hias dari kaca, serta serangkaiancinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam
dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.Upaya
mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaankata
Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata
berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan
hanya akanmendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen
tetap sajamenghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti
selera popular pasar. Tahun itu juga,
nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang samadengan Coca-Cola, dan
pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar..
Strategi
Pemasaran Coca Cola
Penanganan proses
pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan
terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran
potensialmemikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai
dengan yangdiinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan
:Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapanharga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaranyang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi
(Kotler, 1997).Manajemen Pemasaran Coca Cola :Coca-Cola memiliki beberapa
program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan danloyalitas konsumen, yaitu:-
Program PromosiMereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya
untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas
konsumenterhadap produk.- Layanan KonsumenDi Coca-Cola, Customer Service System
(CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesainuntuk meningkatkan kepuasan dan
loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan
menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan
kebutuhan mereka masing-masing.- Area Marketing Contractor Terbatasnya
sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerahtertentu, sekaligus
komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal,
mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambunganmengembangkan
jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis UsahaKecil
dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan duakelompok
usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: AreaMarketing
Contractor (AMC) dan Street Vending.- Layanan Produk PendinginRiset membuktikan
bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin.
Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment(peralatan pendingin)
sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan danmendorong tingkat
keuntungan para pelanggan.-HoReCaDengan bekerjasama dengan berbagai Hotel,
Restaurant, dan Café ternama, Coca-Colamemberikan beragam penawaran menarik
melalui program HoReCa ini
Pemasaran
coca cola
Inovasi adalah salah
satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesiasemakin besar,
dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsaIndonesia .
Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi
untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan
penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas
tersendiri.Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi
kekayaan alamIndonesia , Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk
baru yangmenjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan
pilihan yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik,
pada tahun 2002Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang
diperuntukkan bagimereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang
sama, Coca-Cola Indonesiameluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan
aroma bunga melati yang khas.Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan campuran dua
rasa buah, orange dan mango, yangdisebut “Fanta Oranggo”, setelah pada tahun
sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-Cola
Indonesia meluncurkan Sunfill – produk minumanSirup dan Serbuk instan rasa
buah. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk- produk yang ditawarkan akan
mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.Selain berinovasi pada
produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkandesain kemasan minuman,
serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Fresteadalam kemasan botol,
pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Fresteadalam kemasan
Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003,
Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang
unik.Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol
gelas berbobotlebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi
kemasan produk akanterus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi
terbaru.Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik
dan kreatif.Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang
berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol,
hadiah kejutan, maupuniklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi
Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret
versi survey TV Ad Monitor MRI. PromoCoca-Cola juga memanfaatkan momentum
tertentu, misalnya: Demam Piala EURO2004. Dengan memanfaatkan event berskala
nasional maupun internasional, Coca-Colamencoba tampil dengan strategi
pemasaran baru yang menarik masyarakat.Selain berinovasi dalam produk, kemasan,
dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah
yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini,Coca-Cola Indonesia menciptakan
jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahanyang ramah lingkungan.Kunci
sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola
BottlingIndonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji
denganrasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai
perusahaanminuman cepat saji yang lengkap.
Pemasaran
Coca Cola Di Indonesia
Coca-Cola Bottling
Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minumanringan terkemuka
di Indonesia. Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.
Perusahaan memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari
400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.Coca-Cola Bottling Indonesia
merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint
venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yangdimiliki oleh
pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yangmerupakan
salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola
didunia.Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti
Coca-Cola, Sprite,Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di
seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai
dengan standar, kami menerapkandengan ketat proses produksi yang diakui secara
internasional.Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian
terpenting dari keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para
pelanggan mendapatkan minumankami dalam rasanya yang terbaik.Setiap kode
menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Adakode
yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan. Ada kode yang
lebihrumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift,
dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada
kemasan karena tintayang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus.
Semua itu menunjukkankomitment kami untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya
manusia maupunmaterial yang kami pergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan
para pelanggan dankonsumen kami.Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di
Indonesia pada tahun 1992. Mitra usahaCoca-Cola saat ini merupakan pengusaha
Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan
usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola diIndonesia dimulai pada
tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksitahunan pada saat
tersebut hanya sekitar 10.000 krat.Saat itu perusahaan barumemperkerjakan 25
karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi.Sejak saat itu
hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruhIndonesia guna
memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-ColaCompany. Pada awal
tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebutmulai bergabung
menjadi satu. Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari
perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang
kinidikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia.Saat ini, dengan jumlah
karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami didistribusikan dan
dijual melalui lebih dari400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Analisa
C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7 dan SWOT
C1= Company/Ruang Lingkup Usaha
Coca-cola Company
adalah perusahaan yang telah berhasil menjadi global dalam dua halyaitu dalam
hal visi dan skala operasi, yang dikelola berdasarkan penguasaan pasar
lokal.Daerah operasinya meliputi 200 negara dan mengendalikan 47 persen pangsa
pasar softdrinks yang dikonsumsi seluruh dunia dengan angka konsumsi sebesar
1,06 juta per haridi seluruh Dunia. Coca Cola adalah contoh merk yang sangat
dominan di dunia
Keunggulan
dan Kekuatan Coca Cola Company :
1.Menguasai pangsa pasar dunia
2.Beroperasi hingga lebih dari 200
negara
3.Memproduksi 400 merk yang terdiri
lebih dari 2600 produk minuman
4.Bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika
Serikat
5.Perusahaan minuman terbesar sedunia
6.Sebagai inovator dalam industri soft
drink
7.Melakukan bottling investment dengan
beberapa investee
8.Mempunyai struktur organisasi yang
sangat baik
9.Memiliki kepopuleran merk yang tinggi
dan dikenal oleh masyarakat dunia
10.Memiliki divisi di beberapa negara
11.Nomor 1 dalam penjualan minuman jus
dan No 1 dalam penjualan minuman teh dankopi
12.Coca Cola memenangkan penghargaan
untuk kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang paling inovatif dan
atraktif.
13.Perbedaan geografi perusahaan
memberikan keseimbangan
14.Memiliki social responsibilities yang
sangat baik
15.Net operating revenue tumbuh 4% menjadi
$24.1 billion, dan operating incometumbuh 4% menjadi $6.3 billion
16.SDM yang terlatih
17.Loyalitas Konsumen Terhadap brand
Coca - Cola
18.Brand Image
19.Pertumbuhan Penjualan
20.Riset dan Development yang Intensif
21.Harga Produk Yang Kompetitif
22.Keadaan Distribusi dan Pangsa Pasar
23.Ramuan yang tidak dimiliki oleh
peusahaan lain
24.Pelayanan terhadap pelanggan atau
konsumen
25.Lokasi pabrik ada di mana termasuk
Jakarta, dan Semarang
26.Memiliki kepedulian terhadap
Lingkungan sekitar
27.Inovasi secara terus menerus
28.Strategi pemasaran yang baik
29.System informasi yang baik
30.Kemasan produk yang menarik
Aspek Kelemahan pada PT Coca – Cola Bottling
.1.Ketersediaan Bahan Baku
2.Biaya Produksi yang Tinggi
3.Ancaman PT Coca- Cola terhadap pesaing
Produk The yang Semakin Banyak
4.Kebijkan Pemerintah
5.Coca – Cola Tidak menghasilkan Produk
Yang Organik
6.Minuman bersoda tidak baik bagi
kesehatan
7.Sebagai perusahaan beverage memiliki
kontrak eksklusif kepada Pepsi Company
8.Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam
mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar
9.Coca Cola hanya berbasis pada kategori
minuman dan belum merambah ke sektor lain
10.Segmentasi terlalu global
Aspek
kesempatan pada PT Coca – cola
1.Konsumsi minuman berbanding terbalik
dengan usia seorang
2.Teknologi membuat dunia semakin sempit
3.Semakin meningkatnya pendapatan
penjualan PT Coca – Cola
4.Minuman ringan dapat diperolah di mana
saja
5.Bahan pendukung utama produk coca-cola
dapat diganti dengan produk yang lain.
Aspek
ancaman pada PT Coca – Cola Bottling
1.Coca – cola dapat pesain dari Pepsi
dan Cadbburry
2.Ada banyak minuman subsitusi dari
produk minuman yang lain
3.Peningkatan biaya per unit akibat
keterbatasan
4.Mendapat persaingan yang kuat dari
Pepsi dan Cadburry. Coca-Cola Companymempunyai dua pesaing utama yaitu: PepsiCo
dan Cadbury Schweppes PLC. PepsiComempunyai jumlah karyawan dua kali lebih
banyak dari Coca- Cola Company.Sedangkan Cadbury Schweppes PLC mempunyai
diversifikasi produk yang mana tidak dimiliki oleh dua pesaingnya.
Diversifikasi itu meliputi: industry minuman, coklat dan permen karet.
5.Berdasarkan analisis lingkungan
industri, diperoleh hasil sebagai berikut:• Peningkatan biaya per unit akibat
keterbatasan bahan baku. Air merupakan bahan utamadalam industri minuman
ringan. Keterbatasan air di beberapa bagian dunia menyebabkansystem pemurnian
air harus dilakukan sehingga menyebabkan biaya produksi yangdibebankan akan
lebih tinggi.• Bahan pendukung utama Coca-cola mudah diganti dengan bahan lain
yang mudahdidapat. Bahan utama Coca-Cola adalah sirup jagung berkadar fruktosa
tinggi, sejenisgula, untuk di Amerika Serikat dapat dipasok oleh sebagian besar
sumber domistik.Untuk di luar Amerika Serikat dapat diganti sukrosa.
6.Coca-cola Company tidak menghasilkan
produk organic. Di Amerika sedangmengembangkan produk organik, dan
perkembangannya telah mencapai 70%. Dansampai saat ini pun produk organik
semakin popular. Sedangkan Coca-cola Companytidak mengadakan inovasi dalam hal
produk organik, padahal hal ini dapat dijadikan peluang bisnis yang potensial.
7.Sebagian pengecer mempunyai kontrak
ekslusif dengan PepsiCo. Sebagian perusahaan beverage seperti Pepsi Co. telah
melakukan kontrak ekslusif dengan restoran-restoranmisalnya saja KFC, Mac D,
dan lainnya. Sehingga Coca Cola tidak bisa masuk ke areatersebut.
8.Soft drinks tidak baik untuk
kesehatanSoft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral).
Mereka punyakandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif
seperti pengawet dan pewarna. Sementara orang suka meminum soft drink dingin
setelah makan, Akibatnya,Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim
pencernaan berfungsi. Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37, terkadang
mendekati 0. Hal ini mengurangikeefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada
sistem pencernaan kita, mencernalebih sedikit makanan. Bahkan makanan tersebut
difermentasi. Makanan yangdifermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan
racun, yang diserap oleh usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukanmacam-macam penyakit.
Pesaing/
Kompetitor
Coke masih lebih laris
daripada Pepsi di hampir semua kawasan di dunia. Arab Saudi danwilayah-wilayah
Kanada yang terdiri daripada Pulau Prince Edward, Newfoundland danLabrador,
serta Quebec merupakan beberapa kekecualian.Menurut kebanyakan laporan,
Coca-Cola ialah ketua pasaran dalam sektor minuman bergas di India sehingga
1977 sewaktu syarikat itu meninggalkan India selepas kerajaan barunya
memerintah Coke mendedahkan rumusannya dan mengurangkan bahagian hak milik
dalam syarikat India, seperti yang diperlukan oleh "Akta Peraturan Tukaran
Asing"(FERA). Pada tahun 1988, Pepsi masuk India melalui usaha sama dengan
PerbadananPerindustrian Pertanian Punjab (Punjab Agro Industrial Corporation)
(PAIC), sebuah perbadanan yang dimiliki oleh kerajaan Punjab, dan Voltas India
Limited. Usaha sama itumemasarkan dan menjual Lehar Pepsi sehingga 1991 apabila
penggunaan jenama-jenamaasing dibenarkan; Pepsi membeli seluruh bahagian hak
milik pekongsi-pekongsinya danmenamatkan usaha sama mereka pada tahun 1994. [8]
Pada tahun 1993, Coca-Colakembali sewaktu polisi liberalisasi India
diisytiharkan.[9] Pada tahun 2005, Coca-Coladan Pepsi bersama-sama memegang
bahagian pasaran sebanyak 95% dalam jualanminuman bergas di India.[10] Bahagian
pasaran Coca-Cola di India ialah 60.9%.[11]Pepsi sudah lama merupakan minuman
penutur-penutur bahasa Perancis di Kanada, dan minuman itu masih memegang
dominansnya melalui pergantungan syarikat itu kepada penutur-penutur bahasa
Perancis tempatan yang terkenal, khususnya Claude Meunier daripada kemasyhuran
La Petite Vie, untuk menjual produknya. "Pepsi" kemudianmenjadi nama
samaran kesat bagi penutur-penutur bahasa Perancis yang dipandangsebagai kelas
bawah oleh penutur-penutur bahasa Inggeris pada pertengahan abad ke-20.Istilah
ini kini digunakan sebagai rujukan sejarah kepada permusuhan bahasa Perancis-
bahasa Inggeris. Semasa perdebatan pemecahan untuk pemungutan suara pada
tahun1995, seorang pendeta menulis: "Dan sebuah dinding akan dibina di
sepanjang lebuh rayaSt-Laurent (pembahagian tradisional antara orang Perancis
dan orang Inggeris diMontreal) kerana sebilangan orang membuang botol-botol
Coke ke satu arah, sedangkan botol-botol Pepsi dibuang ke arah yang
bertentangan.
C2=CustomerSEGMENTING,TARGETING
& POSITIONING COCA COLA SECARA UMUM.
Segmenting Coca Cola
CompanyVariabel Uraian
Geografis Sekarang ini Coca Cola telah
menguasai pasar minuman di lebih dari 200 negara dengan penempatan di setiap
kota dalam negara tersebut.Wilayah Argentina, Australia, Bahrain, Belgia,
Bolivia, Brazil, Chili, Cina, Kolombia,Kosta Rika, Denmark, Republik Dominika,
Ekuador, Mesir, El Salvador, Perancis,Inggris, Guatemala, Honduras, Hong Kong,
India, Italia, Jepang, Kenya, Korea,Malaysia, Mauritius, Meksiko, Nikaragua,
Norwegia, Panama, Paraguay, Peru,Filipina, Rumania, Rusia, Singapura, Afrika
Selatan, Spanyol, Swedia, Thailand,Trinidad dan Tobago, Turki, Amerika Serikat,
Uruguay, Venezuela, Vietnam dan,IndonesiaKepadatan Kepadatan penduduk dari
wilayah persebaran Coca Cola cukup padat, kondisitersebut dipilih untuk
memaksimalkan kegiatan penjualan dan distribusi produk Iklim Iklim dari daerah
persebaran Coca Cola beragam, terlihat dari daerah pemasaranyang tersebar di
daerah tropin, subtropics, serta daerah dingin.DemografiUsia 12-24
tahunPenghasilan Penghasilan stabil cenderung besar Pekerjaan Pekerjaan yang di
bidik tidak dispesialisasikan, namun lebih dikhususkan bagi pekerjaan yang
berorientasi pada modeKewarganegaraan Tidak ada batasan kewarganegaraan karena
area pemasaran Coca Colatersebar di seluruh duniaPsikologiKelas Sosial A :
Upper ClassB : Higher ProfesionalC+ : Lower ProfesionalUrban : Skil Non ProfesionalGaya
Hidup Coca Cola menggunakan pendekatan melalui Kepribadian dan Gaya
HidupKonsumen.Melalui aktifitas konsumen Yang memiliki mobilitas tinggi, dan
ingin lepas darirutinitas.Juga konsumen senang bersosialiasi dengan lingkungan,
konsumen yang senang bergaul,konsumen yang membentuk sebuah komunitas tertentu,
atau konsumen yang memilikikesamaan hoby dengan orang lain.Kepribadian orang
yang tidak terlalu serius, namun lebih menyukai hal yang bersifatHumor,suka
bergaul, aktif, dimanis, dan menyukai tantanganPerilakuAlasan menggunakan
Produk :Segmentasi terfokus pada konsumen yang benar benar mencari manfaat
serta keunggulan dari produk yang ditawarkan tanpa terpengaruh olehharga dan
faktor lainnya. Waktu Menggunakan Penggunaan produk untuk event event berkesan
bagi konsumen serta dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja.
Alasan Memilih Merek tersebut : Tingkat
pemakaian produk yang relatif ringan,Menyukai hal yang baru, loyal terhadap
merek.
Targeting
VariabelGeorgafi:
Secara Geografi coca cola memiliki target market di semua kota-kota besar
seluruh dunia.Demografi: Coca cola membidik pasar remaja global laki-laki dan
perempuan berusia 12-24 tahun yang berorientasi pada mode serta
berpendidikanPsikologi: Target market Coca Cola secara psikologi membidik konsumen
dengan gayahidup bebas, humoris, ceria, menyukai tantangan pada semua level
sosialPerilaku Target yang dibidik adalah konsumen yang loyal terhadap brand
Coca Cola,mementingkan kualitas serta kegunaan dari produk tersebut
Positioning
Keseluruhan Positioning
Coca Cola yaitu “Bbrrrr”, dimana Coco Cola memposisikan dirisebagai minuman
menyegarkan penghilang dahaga.Produk: Coca ColaService: Selalu berusaha
memberikan kesegaran pada konsumen melalui produk produk yang di tawarkan. Coca
Cola juga melakukan berbagai kegiatan promosi untuk mendukung positioning Coca
Coca yaitu memberikan “kesegaran” bagi konsumen.•
C3=
Competitors
Pesaing
Utama Beserta Keunggulannya Nama Pesaing Keunggulan dan Keunikan
1. Pepsi CoMemiliki variasi produk yang
lebih beragam serta terdapat diversifikasi produk hinggasegmen makanan ringan
2. Cadbury Schweppes PLCMemiliki
diversifikasi produk, antara lain cokelat dan permen karet.
3. PT . Sinar SosroMemiliki Brand Image
yang kuat di Indonesia dengan spesialisasi minuman teh denganrasa yang unik dan
sesuai dengan selera konsumen Indonesia.
4. PT. UltraJaya Milk Memiliki
diversifikasi produk yang berbeda dengan produk lainnya, yaitu produk
Susudengan berbagai jenis serta varian rasa. PT Ultra kemudian melakukan
ekspansi ke produk Jus.
5. PT. Unilever Seperti yang kita
ketahui, Unilever merupakan perusahaan besar yang memilikidiversifikasi produk
dalam jumlah besar. Kemudian Unilever memberlakukan akuisisiterhadap perusahaan
minuman besar sehingga brand produk sudah di kenal dimasyarakat,sehingga
menjadi salah satu pesaing Coca Cola.
KESIMPULAN
Cocacola
company merupakan perusahaan terbesar di dunia,dengan manufaktur terbesar,
serta distributor dan pemasar yang memusatkan penjualan minumannon-alkohol dan
sirup di Dunia. Perusahaan Coca Cola mulai dikenal masyarakat melaluisalah satu
produknya yang terkenal, yaitu Coca-Cola. Coca-Cola atau Coke adalah minuman
bersoda kola yang dijual di berbagai restoran, toko, dan mesin pengecer dilebih
dari 200 negara. Coke adalah salah satu merek yang paling dikenal dan paling
luas penjualannya. Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung
penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen. Perusahaan
memproduksi dan mendistribusikan,produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet
melalui lebih dari 120 pusat penjualan.Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan
nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture)
antara perusahaan-perusahaan lokal yangdimiliki oleh pengusaha-pengusaha
independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yangmerupakan salah satu produsen dan
distributor terbesar produk-produk Coca-Cola didunia.Coca-Cola Bottling
Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite,Fanta, dan
Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk
menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, kami
menerapkandengan ketat proses produksi yang diakui secara internasional.
Menurut pendapat saya
mengenai cocacola company terlihat dari kelemahannya :
1.ketersediaan bahan
baku
2. biaya produksinya
tinggi
3. harus berinovasi
terhadap produknya
4. mampu bersaing
dengan perusahaan minuman lainnya
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar